Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Rabu, 07 Desember 2011
pantun
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Kamis, 01 Desember 2011
Demi sahabat
Demi sahabat ku harus rela berkorban
Berkorban demi kebahagiaan sejati
Walaupun ku harus mengorbankan cintaku
Aku harus rela menerimanya
Demi sahabatku harus rela berkorban
Walaupun hati tak kuasa
Walaupun batin tersiksa
Berkorban demi kebahagiaan sejati
Walaupun ku harus mengorbankan cintaku
Aku harus rela menerimanya
Demi sahabatku harus rela berkorban
Walaupun hati tak kuasa
Walaupun batin tersiksa
Antara takdir dan kebahagiaan
kini aku sendiri tiada yang menemani
Penderitaana hidup selalu silih berganti
Ya tuhan berikanlah sedikit kebahagiaan
Walaupun hanya sekejap
Ku ingin hidup bahagia
penuhcinta,kasih dan sayang yang abadi
Tanpa hinaan dan cacian dari orang lain
Kalaupun itu terjadi aku pasti akan bahagia
Menyaksikan surga dunia walaupun ..............
Hanya sebatas Mengedipkan mata
Tewrnyata benar kata orang
Hidup tak semudah mmbalikkan telapak tangan
Jadi,ku harus menerima takdir
Karena semuanya telah di gariskan oleh
Sang maha pencipta
Penderitaana hidup selalu silih berganti
Ya tuhan berikanlah sedikit kebahagiaan
Walaupun hanya sekejap
Ku ingin hidup bahagia
penuhcinta,kasih dan sayang yang abadi
Tanpa hinaan dan cacian dari orang lain
Kalaupun itu terjadi aku pasti akan bahagia
Menyaksikan surga dunia walaupun ..............
Hanya sebatas Mengedipkan mata
Tewrnyata benar kata orang
Hidup tak semudah mmbalikkan telapak tangan
Jadi,ku harus menerima takdir
Karena semuanya telah di gariskan oleh
Sang maha pencipta
Sabtu, 19 November 2011
cerita
Dikisahkan di suatu tempat di negeri cina, hidup seorang pengemis tua yang sangat sengsara dalam hidupnya. Setiap hari pekerjaanya mengemis dan hasilnya hanya cukup untuk makan dirinya bahkan sering hanya makan satu kali dalam sehari.
Seorang dokter setiap hari melewati pengemis tersebut dan sering memberi uang logam kepada pengemis tua tersebut. Sering terpikir oleh pengemis tua tersebut, alangkah enaknya orang yang hidup berkecukupan apa lagi kaya. Banyak orang yang bisa dia bantu.
Suatu saat dokter tersebut lewat dan pengemis tua nampak sedang terbaring. Dokter tersebut menghampiri pengemis tersebut.
Ternyata pengemis tersebut sudah meninggal dunia..
Ada hal yang menarik perhatian dokter, yaitu mangkuk yang digunakan oleh pegemis untuk mengemis setiap hari.. karna penasaran dokter tersebut menanyakan kepada ahli arkeologi.. alhasil ternyata mangkok tersebut sudah berumur ratusan tahun dan kalau di jual nilainya miliaran rupiah
Seorang dokter setiap hari melewati pengemis tersebut dan sering memberi uang logam kepada pengemis tua tersebut. Sering terpikir oleh pengemis tua tersebut, alangkah enaknya orang yang hidup berkecukupan apa lagi kaya. Banyak orang yang bisa dia bantu.
Suatu saat dokter tersebut lewat dan pengemis tua nampak sedang terbaring. Dokter tersebut menghampiri pengemis tersebut.
Ternyata pengemis tersebut sudah meninggal dunia..
Ada hal yang menarik perhatian dokter, yaitu mangkuk yang digunakan oleh pegemis untuk mengemis setiap hari.. karna penasaran dokter tersebut menanyakan kepada ahli arkeologi.. alhasil ternyata mangkok tersebut sudah berumur ratusan tahun dan kalau di jual nilainya miliaran rupiah
Langganan:
Postingan (Atom)